Pameran ini adalah sekilas kehidupan di timur, kehidupan di pedesaan Sumba Timur. Representasi kehidupan sehari-hari keluarga di daerah terpencil, ditangkap dari mata para siswa muda berusia 9 hingga 12 tahun.
Mereka membuka rumah untuk kami, berbagi makanan biasa dengan kami, mengundang kami untuk mengikuti mereka dalam perjalanan ke sekolah, melihat pulau dan bukit mereka dari pagi hingga malam. Mereka mengabadikan momen yang menandai kehidupan mereka dan menjelaskannya kepada kami. Menciptakan cerita dari gambar-gambar ini juga merupakan bagian penting dari pameran ini yang telah melalui proses kurasi. Mereka tidak hanya membuka pintu, tetapi juga ingin menjelaskan dan bercerita melalui foto. Sekarang kita hanya perlu menonton dan mendengarkan.
Dari pelosok kecamatan Kahaungu Eti di bagian timur kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, desa mereka bernama Kamanggih dan Matawai Katingga. 28 dari 48 anak yang telah mengikuti pelatihan adalah penulis dan seniman dari pameran bertajuk “Kabar Dari Timur” ini. Melalui foto-foto ini, penonton di Indonesia dan di seluruh dunia dapat membayangkan dan membenamkan diri dalam keseharian anak-anak di wilayah tersebut.
Karena pandemi Covid-19, pembatalan acara sosial budaya, dan penghentian kegiatan belajar mengajar di Indonesia, pameran harus disesuaikan. Karenanya, pameran ini diadaptasi secara online, membuatnya dapat diakses oleh audiens yang lebih luas melalui perangkat smartphone, tablet, atau komputer.
Media ini diharapkan dapat mentransposisi ulang pesan dari rangkaian foto dan cerita ini sedekat mungkin dengan kenyataan.
Pameran ini akan online hingga Maret 2021, dengan komentar audio untuk masing-masing dari 80 gambar, dalam bahasa Prancis, Inggris, dan Bahasa Indonesia.
Pameran ini berlangsung hingga Maret 2021, melalui website https://sumbaphotostories.com
#SumbaPhotoStories #kawanbaikindonesia #FairFutureFoundation #KabarDariTimur